Senin, 07 Oktober 2013

EVOLUSI TEORI MANAGEMENT

TEORI MANAJEMEN
Teori yang menjelaskan mengapa suatu praktek tertentu adalah efektif atau tidak efektif. Teori manajemen dibutuhkan untuk memprediksi dan mengontrol perilaku manusia dalam lingkungan kerja. Tanpa teori  seorang manajer tidak tahu mengapa organisasinya berhasil atau tidak berhasil. Tanpa pemahaman manajer tidak ingin berusaha mencapai sasaran dimasa yang akan datang. Karena manajemen adalah disiplin terapan yang relatif baru, maka kita perlu mempelajari id-ide dari teori-teori yang sudah pernah ada. Disinilah pentingnya kita mempelajari pendekatan atau teori-teori manajemen.

1.    Teori Manajemen Aliran Klasik

            Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.

Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri di inggris pada abad 18. Para pemikir memberikan perhatian terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di kalangan usahawan,industrimaupun masyarakat para pemikir itu yang terkenal antara lain, Robert Owen , Henry Fayol , Frederick W , Taylor dan lainnya.

Menurut para ahli pemikir teori tentang manajemen aliran klasik :

a)    Robert Owen

Robert Owen adalah orang yang menentang praktek-praktek mempekerjakan anak-anak usia 5 tahun dan 6 tahun dan standar kerja 13 jam perhari. Tersentuh dengan kondisi kerja yang amat menyedihkan itu , belia u mengajukan adanya perbaikan terhadap kondisi kerja ini. Pada tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja dianggap instrumen yang tidak berdaya , Owen melihat meningkatkan kondisi kerja di pabrik, menaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat tinggal karyawan, dengna membangun rumah-rumah dan membangun jalan, sehingga lingkung hidup dan pabrik semakin menari. Sebab itu , beliau disebut “Bapak Personal Manajemen Modem”. Selain itu, Owen lebih banyak memperhatikan pekerja, karena menurutnya, investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya manusia. Selain mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga membuat prosedur untuk meningkatkan produktivitas, seperti prosedur penilaian kerja dan bersaing juga secara terbuka.

 

b)   Charles Babbage

Charles Babbage adalaha seorang guru besar matematika yang tertarik pada usaha penelitian pada operasional suatu pabrik , dengan menerapkan prinsip-prinsip ilmiah agar terwujud peningkatan produktivitas dan penurunan biaya. Beliau pertama kali mengusulkan adanya pembagian kerja berdasarkan spesialis pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan tertentu, sehingga pekerja dibuat rutin dan lebih mudah dapat dikendalikann dengan alat kalkulator. Babbage merupakan penemu kalkulator mekanis pada tahun 1822 yang disebut “mesin penambah dan pengurang”. Prinsip-prinsip dasarnya digunakan pada mesin-mesin hitung ha,pir seabad kemudian. Pada tahun 1833 beliau menyusun sebuah Mesin analitis yaitu sebuah komputer otomatis dan merupakan dasar komputer modern , sehingga beliau sering dinamaka “Bapak Komputer” Tulisannya dituangkan dalam bukunya yang berjudul “On the Economy Of Machinery and Manufactures”. Beliau juga tertarik pada prinsip efisiensi dalam pembagian tugas dan perkembangan prinsip-prinsip ilmiah, untuk menentukan seorang manajer harus memakai fasilitas, bahan , dan tenaga kerja supaya mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya. Disamping itu Babbage sangat memperhatikan faktor manusia, dia menyarankan sebaiknya ada semacam sisterm pembagian keuntungan antara pekerja dan pemilik pabrik, sehingga para pekerja memperoleh bagian keuntungan pabrik , apabila ikut menyumbang dalam peningkatan produktivitas. Beliau menyarankan para pekerja selayaknya menerima pembayaran tetap atas dasar sifat pekerjaan mereka , ditambahkan dengan pembagian keuntungan , dan bonus untuk setiap saran yang mereka berikan dalam peningkatan produktivitas.

 

c)    Frederick W.Taylor

Frederick W.Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalah gerakan efisiensi kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan yang mengahasilkan turunya biaya dan semangat kerja karyawan. Adapun filsafat Taylor memiliki 4prinsip yang ditetapkan yaitu :

1. Pengembangan manajemen ilmiah secara benar

2. Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan menempatkan pekerjaan yang cocok untuk         satu pekerjaan

3. Adanya pendidikan dan pengembangan ilmiah dari para pekerja

4. Kerjasama yang baik antara Manajemen dengan pekerja.

Dalam menerapkan ke-emp[at prisip nini, beliau menganjurkan per;unya revolusi mental di kalangan manajer dan pekerja. Adapun prinsip-prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah adalah :

1. Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-asalam.

2. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok

3. Adanya kerjasama sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.

4. Bekerja untuk hasil yanag maksimal

5. Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya.

       Untuk tingkat kesejahteraan yang maksimum para kaeyawan itu sendiri dan perusahaan. Buku-buku Taylor yang terkenal adalah “Shop Management” , “ Principlies Of Scienctific Management” , dan :Testimory Before Special House Comitte”. Pada tahun 1947 ketiga buku terssebut digabungkan dalam 1 buku dengan judul “Scientific Management”.

 

d)   Hendry L Gant

 Sumbangan Henry L Gant yang terkenal adalah sistem bonus harian dan bonus ekstra untuk para mandor. Beliau juga memperkenalkan sistem “Charting”yang terkenal dengan “Gant Hant”. Beliau memperkenankan pentingnya mengembangkan minat hubungan timbal balik antara manajemen dan para karyawan, yaitu kerjasama yang harmonis. Henry beranggapan bahwa unsur manusia sangat penting sehingga menggaris bawahi pentingnya mengajarkan, mengembangkan pengertian tentang sistem pada pihak karyawan dan manajemen , serta perlunya penghargaan dalam segala masalah manajemen. Metodenya yang terkenal adalah metode grafis dan menggambarkan rencana-rencana dan memungkinkan adanya pengendalian manajerial yang lebih baik. Dengan menekankan pentingnya waktu maupun biaya dalam merencanakan dan mengendalikan pekerjaan. Hal ini yang menghasilkan terciptanya “Grant Chart” yang terkenal tersebut.

 

e)    The Gilbreths ( Frank Gilbreth dan Lilian Gilbreth

Suami istri ini mempelajari masalah gerak dan kelelahan , juga tertarik dengan usaha membantu pekerja menampilkan potensinya secara penuh sebagai makhluk manusia.Setiap langkah yang dapat menghasilkan gerak dapat mengurangi kelelahan. Mereka juga terkenal dengan tiga peran dari setiap pekerja yaitu sebagai pelaku, pelajar dan pelatihan yang senantiasa mencari kesempatan baru, atau terkenal dengan konsep “Three Position Plan Of Promotion”. Banyak manfaat dan jasa yang diberikam oleh manajemen ilmiah , namun satu hal penting dilupakan oleh manajemen ini, yaitu kebutuhan sosial manusia dalam berkelompok , karena terlalu mengutamakan keuntungan dan kebutuhan ekonomis dan fisik perusahaan dan pekerjaan. Aliran ini melupakan kepuasan pekerjaan pekerja sebagai manusia biasa. Perhatian Lilian Gilbreth tertuju pada aspek manusia dari kerja dan perhatian seuaminya yang efisiensi yaitu usaha untuk menemukan cara satu-satunya yang terbaik dalam melaksanakan tugas tertentu. Dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah, harus memandang para pekerja dan mengerti kepribadian serta kebutuhan mereka. Ketidakpuasan diantara pekerja karena kurang adanya perhatian dari pihak manajemen terhadap pekerja.

 

2.    Teori Manajemen Aliran Perilaku

Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.Teori perilaku merupakan pengembangan dari pendekatan hubungan manusiawi. Pendekatan ini memandang bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh sitem sosialnya. Perilaku dapat dipahami melalui tiga , yaitu :
a)    Rasional
Model rasional memussatkan perhatian pada anggota organisasi yang dikonsumsikan bersifat rasional dan mempunyai berbagai kepentingan, kebutuhan, motif dan tujuan. Pendukung model ini antara lain oleh Doen dan Simon.
b)   Sosiologis
Model ini lebih memusatkan perhatiannya kepada pengetahuan antropologi, sosiologi dan psikologi. Pendukung model ini antara lain oleh Bern.
c)    Pengembangan Hubungan Manusia
          Model pengembangan hubungan manusia lebih memuaskan perhatiannya kepada tujuan yang ingin dicapai dan pengembangan berbagai sistem motivasi menurut jenis motivasi agar dapat meningkatkan produktivitas kerja. Pendukung model ini antara lain oleh Mc Gregor , Maslow , dan Bennis.



          Keterbatasan dari pendekatan perilaku ini adalah bahwa beberapa ahli manajemen termasuk ahli perilaku bahwa bidang perilaku tidak sepenuhnya nyata karena berkenaan dengan manusia yang bersifat unik. Model teori dan istilahperilaku oleh ahli perilaku sangat kompleks dan abstrak untuk dipraktekan para manajer. Dikarenakan perilaku manusia sangat unik, maka ahli-ahli perilaku sering berbeda dalam menyimpulkan penelitian, dan rekomendasinya pun sulit bagi manajer untuk memilih dan melaksanakanya.

3.    Teroi Manajemen Aliran Ilmu Manajemen
          Sebagai Ilmu yang mempelajari proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan yaitu , perencanaan , pengorganisasian, menggerakan dan pengawan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatin sumber daya manusia serta sumber-sumber lain.
          Selanjutnya, apabila kita mempelajari secara teratur ilmu manajemen ini, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu
          1.Manajemen sebagai suatu protes
  2.Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
          3.Manajemen sebagai suatu seni dan sebagai suatu Ilmu Pengetahuan.

4.    Teori Manajemen Pendekatan Sistem
          Defenisi sistem begitu banyak dikemukakan oleh ahli. Menurut Shore & Voich (1974) sistem ialah suatu keseluruhan yang terdiri dari sejumlah bagian-bagian. Menurut Gerald, et al. (1981) sistem ialah tata cara kerja yang saling berkaitan, dan bekerja sama membentuk suatu aktivitas atau mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem dapat dipandang sebagai suatu hal yang tertutup atau terbuka. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungannya, sedangkan sistem terbuka ialah sistem yang dipengaruhi oleh lingkungannya
          Bentuk umum suatu sistem terdiri atas input, proses, output dan umpan balik. Umpan balik ialah hasil output untuk untuk memperbaiki input yang akan datang. Keempat unsur tersebut berada dalam suatu organisasi. Sebagai organisasi dengan sistem terbuka, maka organisasi dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan luarnya. Pendekatan sistem meliputi penerapan konsep-konsep yang cocok dari teori sistem untuk mempermudah pemahaman tentang teori organisasi dan praktik manajerial.
          Peningkatan mutu pendidikan dengan pendekatan sistem berarti mulai dari input, proses, output sampai kepada outcome pendidikan. Dalam praktiknya, peningkatan mutu pendidikan selama ini belum menggunakan pendekatan sistem. Peningkatan mutu cenderung berpikir output oriented. Mutu pendidikan hanya dinilai dari output pendidikan seperti hasil belajar dan ujian nasional. Padahal, dengan berpikir sebagai suatu sistem, mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh nilai ujian nasional tetapi juga mutu input dan mutu prosesnya di dalam kelas.

5.    Teori Manajemen Pendekatan Kontingensi
          Pendekatan ini mencoba untuk menerapkan berbagai pendekatan manajemen terdahulu pada kehidupan nyata atau kondisi dan situasi tertentu. Perbedaan kondisi dan situasi tertentu memerlukan pendekatan tertentu pula. Menurut pendekatan ini, tugas manajer ialah mengidentifikasi teknik tertentu yang paling cocok diterapkan pada situasi tertentu dalam mencapai tujuan organisasi, karena tidak ada satupun teknik manajemen yang universal yang dapat diterapkan dalam setiap situasi dan kondisi.

6.    Teori Manajemen Gerakan Hubungan Antar Manusia
          Pendekatan hubungan manusiawi baru merupakan pendekatan integratif yang menggabungkan pandangan positif terhadap hakekat manusia dengan studi organisasi secara ilmiah sehingga dapat menggambarkan kerja manajer yang efek.
Burns dan Stalker menyatakan bahwa permulaan kebijakan administratif adalah kesadaran tentang belum optimalnya tipe-tipe sistem manajemen. Pendekatan hubungan manusia baru dimulai dengan teori pendekatan kontingensi menuju cara manajer seharusnya bertindak dalam lingkungannya.
Dari beberapa pendapat ahli tentang fungsi-fungsi manajemen, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi-fungsi administrasi pendidikan meliputi
1) Perencanaan,
2) Pengorganisasian,
3) Pengarahan,
4) Pengendalian
Dari berbagai pendekatan manajemen, dapat disimpulkan ada dua aliran manajemen, yaitu manajemen yang lebih berorientasi kepada tugas untuk meningkatkan produksi sebanyak-banyaknya dan manajemen yang berorientasi kepada manusia sebagai pelaksana tugas untuk meningkatkan hubungan manusiawi sebaik-baiknya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar