TEORI
MANAJEMEN
Teori yang menjelaskan mengapa suatu praktek tertentu
adalah efektif atau tidak efektif. Teori manajemen dibutuhkan untuk memprediksi
dan mengontrol perilaku manusia dalam lingkungan kerja.
Tanpa teori
seorang manajer tidak tahu mengapa organisasinya berhasil atau tidak
berhasil. Tanpa
pemahaman manajer tidak ingin berusaha mencapai sasaran dimasa yang akan
datang. Karena manajemen adalah disiplin terapan yang relatif baru, maka kita
perlu mempelajari id-ide dari teori-teori yang sudah pernah ada. Disinilah
pentingnya kita mempelajari pendekatan atau teori-teori manajemen.
1. Teori Manajemen
Aliran Klasik
Aliran klasik: Aliran ini
mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian
dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri di
inggris pada abad 18. Para pemikir memberikan perhatian terhadap
masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di kalangan usahawan,industrimaupun
masyarakat para pemikir itu yang terkenal antara lain, Robert Owen , Henry
Fayol , Frederick W , Taylor dan lainnya.
Menurut para ahli pemikir teori tentang manajemen aliran klasik :
a)
Robert Owen
Robert Owen adalah orang yang menentang
praktek-praktek mempekerjakan anak-anak usia 5 tahun dan 6 tahun dan standar
kerja 13 jam perhari. Tersentuh dengan kondisi kerja yang amat menyedihkan itu
, belia u mengajukan adanya perbaikan terhadap kondisi kerja ini. Pada
tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja dianggap instrumen yang
tidak berdaya , Owen melihat meningkatkan kondisi kerja di pabrik, menaikkan
usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan
makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan
hidup karyawan dengan harga layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup
tempat tinggal karyawan, dengna membangun rumah-rumah dan membangun jalan,
sehingga lingkung hidup dan pabrik semakin menari. Sebab itu , beliau disebut
“Bapak Personal Manajemen Modem”. Selain itu, Owen lebih banyak memperhatikan
pekerja, karena menurutnya, investasi yang penting bagi manajer adalah sumber
daya manusia. Selain mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga membuat
prosedur untuk meningkatkan produktivitas, seperti prosedur penilaian kerja dan
bersaing juga secara terbuka.
b)
Charles
Babbage
Charles Babbage adalaha seorang guru besar
matematika yang tertarik pada usaha penelitian pada operasional suatu pabrik ,
dengan menerapkan prinsip-prinsip ilmiah agar terwujud peningkatan
produktivitas dan penurunan biaya. Beliau pertama kali mengusulkan adanya
pembagian kerja berdasarkan spesialis pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan
tertentu, sehingga pekerja dibuat rutin dan lebih mudah dapat dikendalikann
dengan alat kalkulator. Babbage merupakan penemu kalkulator mekanis pada tahun
1822 yang disebut “mesin penambah dan pengurang”. Prinsip-prinsip dasarnya digunakan
pada mesin-mesin hitung ha,pir seabad kemudian. Pada tahun 1833 beliau menyusun
sebuah Mesin analitis yaitu sebuah komputer otomatis dan merupakan dasar
komputer modern , sehingga beliau sering dinamaka “Bapak Komputer” Tulisannya
dituangkan dalam bukunya yang berjudul “On the Economy Of Machinery and
Manufactures”. Beliau juga tertarik pada prinsip efisiensi dalam pembagian
tugas dan perkembangan prinsip-prinsip ilmiah, untuk menentukan seorang manajer
harus memakai fasilitas, bahan , dan tenaga kerja supaya mendapatkan hasil yang
sebaik-baiknya. Disamping itu Babbage sangat memperhatikan faktor manusia, dia
menyarankan sebaiknya ada semacam sisterm pembagian keuntungan antara pekerja
dan pemilik pabrik, sehingga para pekerja memperoleh bagian keuntungan pabrik ,
apabila ikut menyumbang dalam peningkatan produktivitas. Beliau menyarankan
para pekerja selayaknya menerima pembayaran tetap atas dasar sifat pekerjaan
mereka , ditambahkan dengan pembagian keuntungan , dan bonus untuk setiap saran
yang mereka berikan dalam peningkatan produktivitas.
c)
Frederick
W.Taylor
Frederick W.Taylor dikenal dengan manajemen
ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal
adalah gerakan efisiensi kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi
intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan yang
mengahasilkan turunya biaya dan semangat kerja karyawan. Adapun filsafat Taylor
memiliki 4prinsip yang ditetapkan yaitu :
1.
Pengembangan manajemen ilmiah secara benar
2. Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan
menempatkan pekerjaan yang cocok untuk satu pekerjaan
3. Adanya
pendidikan dan pengembangan ilmiah dari para pekerja
4. Kerjasama
yang baik antara Manajemen dengan pekerja.
Dalam
menerapkan ke-emp[at prisip nini, beliau menganjurkan per;unya revolusi mental
di kalangan manajer dan pekerja. Adapun prinsip-prinsip dasar menurut Taylor
mendekati ilmiah adalah :
1. Adanya
ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-asalam.
2. Adanya
hubungan waktu dan gerak kelompok
3. Adanya
kerjasama sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.
4. Bekerja
untuk hasil yanag maksimal
5.
Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya.
Untuk tingkat kesejahteraan yang maksimum
para kaeyawan itu sendiri dan perusahaan. Buku-buku Taylor yang terkenal adalah
“Shop Management” , “ Principlies Of Scienctific Management” , dan :Testimory
Before Special House Comitte”. Pada tahun 1947 ketiga buku terssebut
digabungkan dalam 1 buku dengan judul “Scientific Management”.
d)
Hendry L
Gant
Sumbangan Henry L Gant yang terkenal adalah
sistem bonus harian dan bonus ekstra untuk para mandor. Beliau juga
memperkenalkan sistem “Charting”yang terkenal dengan “Gant Hant”. Beliau
memperkenankan pentingnya mengembangkan minat hubungan timbal balik antara
manajemen dan para karyawan, yaitu kerjasama yang harmonis. Henry beranggapan
bahwa unsur manusia sangat penting sehingga menggaris bawahi pentingnya
mengajarkan, mengembangkan pengertian tentang sistem pada pihak karyawan dan
manajemen , serta perlunya penghargaan dalam segala masalah manajemen.
Metodenya yang terkenal adalah metode grafis dan menggambarkan rencana-rencana
dan memungkinkan adanya pengendalian manajerial yang lebih baik. Dengan
menekankan pentingnya waktu maupun biaya dalam merencanakan dan mengendalikan
pekerjaan. Hal ini yang menghasilkan terciptanya “Grant Chart” yang terkenal
tersebut.
e)
The
Gilbreths ( Frank Gilbreth dan Lilian Gilbreth
Suami istri
ini mempelajari masalah gerak dan kelelahan , juga tertarik dengan usaha
membantu pekerja menampilkan potensinya secara penuh sebagai makhluk
manusia.Setiap langkah yang dapat menghasilkan gerak dapat mengurangi
kelelahan. Mereka juga terkenal dengan tiga peran dari setiap pekerja yaitu
sebagai pelaku, pelajar dan pelatihan yang senantiasa mencari kesempatan baru,
atau terkenal dengan konsep “Three Position Plan Of Promotion”. Banyak manfaat
dan jasa yang diberikam oleh manajemen ilmiah , namun satu hal penting
dilupakan oleh manajemen ini, yaitu kebutuhan sosial manusia dalam berkelompok
, karena terlalu mengutamakan keuntungan dan kebutuhan ekonomis dan fisik
perusahaan dan pekerjaan. Aliran ini melupakan kepuasan pekerjaan pekerja
sebagai manusia biasa. Perhatian Lilian Gilbreth tertuju pada aspek manusia
dari kerja dan perhatian seuaminya yang efisiensi yaitu usaha untuk menemukan
cara satu-satunya yang terbaik dalam melaksanakan tugas tertentu. Dalam
menerapkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah, harus memandang para pekerja dan
mengerti kepribadian serta kebutuhan mereka. Ketidakpuasan diantara pekerja
karena kurang adanya perhatian dari pihak manajemen terhadap pekerja.
2. Teori Manajemen
Aliran Perilaku
Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen
hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan
perlunya manajemen memahami manusia.Teori perilaku
merupakan pengembangan dari pendekatan hubungan manusiawi. Pendekatan ini
memandang bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh sitem sosialnya. Perilaku
dapat dipahami melalui tiga , yaitu :
a)
Rasional
Model rasional memussatkan perhatian pada anggota
organisasi yang dikonsumsikan bersifat rasional dan mempunyai berbagai
kepentingan, kebutuhan, motif dan tujuan. Pendukung model ini antara lain oleh
Doen dan Simon.
b)
Sosiologis
Model ini lebih memusatkan
perhatiannya kepada pengetahuan antropologi, sosiologi dan psikologi. Pendukung
model ini antara lain oleh Bern.
c)
Pengembangan Hubungan Manusia
Model
pengembangan hubungan manusia lebih memuaskan perhatiannya kepada tujuan yang
ingin dicapai dan pengembangan berbagai sistem motivasi menurut jenis motivasi
agar dapat meningkatkan produktivitas kerja. Pendukung model ini antara lain
oleh Mc Gregor , Maslow , dan Bennis.
Keterbatasan
dari pendekatan perilaku ini adalah bahwa beberapa ahli manajemen termasuk ahli
perilaku bahwa bidang perilaku tidak sepenuhnya nyata karena berkenaan dengan
manusia yang bersifat unik. Model teori dan istilahperilaku oleh ahli perilaku
sangat kompleks dan abstrak untuk dipraktekan para manajer. Dikarenakan perilaku
manusia sangat unik, maka ahli-ahli perilaku sering berbeda dalam menyimpulkan
penelitian, dan rekomendasinya pun sulit bagi manajer untuk memilih dan
melaksanakanya.
3. Teroi Manajemen Aliran Ilmu
Manajemen
Sebagai
Ilmu yang mempelajari proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
yaitu , perencanaan , pengorganisasian, menggerakan dan pengawan yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatin sumber daya manusia serta sumber-sumber lain.
Selanjutnya,
apabila kita mempelajari secara teratur ilmu manajemen ini, maka akan ditemukan
bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu
1.Manajemen
sebagai suatu protes
2.Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang
yang melakukan aktivitas manajemen
3.Manajemen
sebagai suatu seni dan sebagai suatu Ilmu Pengetahuan.
4. Teori Manajemen Pendekatan Sistem
Defenisi
sistem begitu banyak dikemukakan oleh ahli. Menurut Shore & Voich (1974)
sistem ialah suatu keseluruhan yang terdiri dari sejumlah bagian-bagian.
Menurut Gerald, et al. (1981) sistem ialah tata cara kerja yang saling
berkaitan, dan bekerja sama membentuk suatu aktivitas atau mencapai suatu
tujuan tertentu. Sistem dapat dipandang sebagai suatu hal yang tertutup atau
terbuka. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak dipengaruhi dan mempengaruhi
lingkungannya, sedangkan sistem terbuka ialah sistem yang dipengaruhi oleh
lingkungannya
Bentuk umum
suatu sistem terdiri atas input, proses, output dan umpan balik. Umpan balik
ialah hasil output untuk untuk memperbaiki input yang akan datang. Keempat
unsur tersebut berada dalam suatu organisasi. Sebagai organisasi dengan sistem
terbuka, maka organisasi dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan luarnya.
Pendekatan sistem meliputi penerapan konsep-konsep yang cocok dari teori sistem untuk mempermudah
pemahaman tentang teori organisasi dan praktik manajerial.
Peningkatan
mutu pendidikan dengan pendekatan sistem berarti mulai dari input, proses,
output sampai kepada outcome pendidikan. Dalam praktiknya, peningkatan mutu
pendidikan selama ini belum menggunakan pendekatan sistem. Peningkatan mutu
cenderung berpikir output oriented. Mutu pendidikan hanya dinilai dari output pendidikan
seperti hasil belajar dan ujian nasional. Padahal, dengan berpikir sebagai
suatu sistem, mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh nilai ujian nasional
tetapi juga mutu input dan mutu prosesnya di dalam kelas.
5. Teori Manajemen Pendekatan
Kontingensi
Pendekatan
ini mencoba untuk menerapkan berbagai pendekatan manajemen terdahulu pada
kehidupan nyata atau kondisi dan situasi tertentu. Perbedaan kondisi dan
situasi tertentu memerlukan pendekatan tertentu pula. Menurut pendekatan ini,
tugas manajer ialah mengidentifikasi teknik tertentu yang paling cocok
diterapkan pada situasi tertentu dalam mencapai tujuan organisasi, karena tidak
ada satupun teknik manajemen yang universal yang dapat diterapkan dalam setiap
situasi dan kondisi.
6. Teori Manajemen Gerakan Hubungan
Antar Manusia
Pendekatan
hubungan manusiawi baru merupakan pendekatan integratif yang menggabungkan
pandangan positif terhadap hakekat manusia dengan studi organisasi secara
ilmiah sehingga dapat menggambarkan kerja manajer yang efek.
Burns dan Stalker menyatakan bahwa permulaan kebijakan
administratif adalah kesadaran tentang belum optimalnya tipe-tipe sistem
manajemen. Pendekatan hubungan manusia baru dimulai dengan teori pendekatan
kontingensi menuju cara manajer seharusnya bertindak dalam lingkungannya.
Dari beberapa pendapat ahli tentang fungsi-fungsi
manajemen, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi-fungsi administrasi pendidikan
meliputi
1) Perencanaan,
2) Pengorganisasian,
3) Pengarahan,
4) Pengendalian
Dari berbagai pendekatan manajemen, dapat disimpulkan ada dua aliran
manajemen, yaitu manajemen yang lebih berorientasi kepada tugas untuk
meningkatkan produksi sebanyak-banyaknya dan manajemen yang berorientasi kepada
manusia sebagai pelaksana tugas untuk meningkatkan hubungan manusiawi
sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar